Cari di Sini

Sabtu, 11 Januari 2014

Cara Mendeteksi Penjual Penipu di Internet

Beberapa teman ada yang mengaku tertipu oleh para penjual penipu di internet. Teman saya sudah membayar uang tapi barang tidak juga sampai ke tangan. Penipuan seperti ini sebenarnya sudah sering terjadi dan bukan barang baru di dunia maya.

Saya sering menjumpai para penipu ini dengan berbagai triknya. Bahkan akun email dan toko online saya pernah dibajak penipu. Tapi untungnya saya dapat “menyerang balik” si penipu dengan “menghacker balik” dia sehingga akun saya bisa kembali pada saya. Karena itu, buatlah password untuk email dan toko online Anda dengan password yang sulit ditebak penipu.

Nah, agar Anda tidak tertipu, maka ini saya berikan beberapa tips:
  1. Banyak penipu yang memiliki akun palsu, baik nama palsu atau foto palsu yang dipasang di internet, baik itu di facebook mereka, atau pun jika mereka memiliki akun di situs jualan online seperti TokoBagus.com atau Berniaga.com dan sejenisnya.
  2. Jika mereka (penipu) memiliki akun palsu di TokoBagus.com, biasanya status mereka tidak “verified”. Tulisan “verified” di TokoBagus.com memiliki level kepercayaan yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak memiliki status “verified”. Lihainya sang penipu, mereka bisa mengakalinya, mereka bisa merekayasa foto dengan tulisan “verified”. Kalau ada foto dengan tulisan “verified” di bawahnya, waspadalah, mungkin dia penipu. Soalnya, tulisan “verified” di toko bagus letaknya bukan menyatu dengan foto pemilik akun, tapi berada di luar foto, sebelah samping kiri bawah.
  3. Mereka sering menjual produk dengan harga di bawah harga normal, misalnya 50% lebih murah, atau bahkan ada yang 30% lebih murah. Harga yang murah itu tentu akan memikat para calon korban yang tidak menyadari bahwa mereka sedang membaca iklan sang penipu. Meski demikian, memang ada barang yang dijual dengan murah oleh orang yang benar-benar jujur. Jadi harus jeli juga.
  4. Mereka sering update barang jualan, sehingga akan berada di urutan pertama, kedua, ketiga, setiap hari. Dengan demikian, calon korban akan segera melihat umpan-umpan itu ditebar.
  5. Dengan jenis barang yang diiklankan sama, mereka menulis dari daerah yang berbeda-beda. Tujuannya, tentu agar orang dari daerah berbeda akan turut melihat iklan tersebut. Atau kalau ada dari daerah lain berminat membeli, maka jarak yang jauh memungkinkan calon pembeli tidak bisa melihat atau mengecek langsung.
  6. Kalimat yang digunakan si penipu biasanya sama atau mirip, dengan iklan-iklan yang dia pasang dengan nama berbeda. Jadi coba Anda banding-bandingkan setiap iklan yang berbeda untuk barang yang sama, jika menggunakan kalimat yang sama, meskipun namanya berbeda, maka itu bisa dicurigai sebagai penipu.  
  7. Para penipu sering berusaha meyakinkan calon korban dengan mengirimkan scan foto KTP. Tentu KTP ini sudah direkayasa dengan software Photoshop atau Coreldraw sehingga foto aslinya diganti dengan foto orang lain. Atau bahkan itu scan KTP dari orang yang didapat si penipu dari browsing-browsing di internet. Jika Anda perhatikan, fotonya memiliki bayangan warna yang berbeda dengan latar KTP yang ada.  
  8. Para penipu sering mengubah nomor handphone sehingga setelah ada satu korban tertipu, dia akan ganti nomor hp dan sulit melacaknya lagi. 
  9. Penipu enggan memberikan alamat lengkap. Kalau pun dia memberikan alamat, maka itu alamat palsu. Jadi kalau dicari langsung, nasib kita akan seperti Ayu Ting Ting yang menyanyikan lagu berjudul Alamat Palsu. Hehe. Misalnya dia kasih alamat, dia kasih di daerah terpencil yang sulit dijangkau, jadi pembeli tidak mungkin mengecek langsung.  
  10. Para penipu akan meminta calon korban segera mengirim uang dengan berbagai cara. Baik itu dengan cara bujukan atau meyakinkan bahwa barang yang akan dibeli benar-benar bagus dan murah. Jika rayuan berhasil, korban akan segera mentransfer uang tanpa berpikir panjang. 
  11. Dengan menggabungkan semua tip di atas, maka Anda akan semakin jeli menemukan para penipu di dunia online.
  12. Lebih aman jika Anda mau membeli barang, Anda lihat langsung, pegang langsung, tes langsung, jika memang cocok, langsung beli.
  13. Kalau terpaksa beli tanpa melihat langsung barangnya, jangan beli dalam jumlah banyak dulu, beli dalam skala kecil dulu, kalau memang sang penjual jujur dan mengirimkan barang tersebut, berarti penjual itu bisa Anda percaya dan bukan penipu. Pada pembelian selanjutnya, Anda bisa menambah jumlah barang yang dipesan karena penjual itu terbukti jujur dan bukan penipu. Karena kalau Anda baru kenal si penjual online dan langsung memesan dalam jumlah besar, ditakutkan Anda tertipu dan Anda rugi uang Anda dibawa kabur tapi barang tak pernah dikirim.
  14. Hampir semua barang yang dijual secara online bisa dijual oleh penipu. Tapi barang yang banyak dijual para penipu antara lain: barang-barang elektronik seperti smartphone, tablet, laptop, kamera digital, binatang piaraan seperti burung, ada juga pakaian, dan lain sebagainya.  Karena itu, Anda harus tetap waspada saat berbelanja online.
  15. Penjual online yang memiliki website sendiri dapat lebih kita percayai. Meski demikian, para penipu juga ada yang memiliki website sendiri karena saat ini membuat website sudah sangat mudah dan murah.
  16. Jangan mentransfer uang kalau Anda belum yakin bahwa penjual itu jujur. Karena setelah Anda mentransfer uang, maka kemungkinannya hanya ada dua yakni penjual itu jujur atau menipu. Kalau jujur, Anda beruntung, tapi kalau penjual itu penipu, maka Anda yang rugi.

Tips-tips di atas semoga bisa menjadi masukan bagi Anda untuk lebih berhati-hati dalam berbelanja online. Meski demikian, jangan pernah takut untuk berbelanja secara online karena meskipun ada banyak penipu, tapi lebih banyak lagi para penjual yang jujur. Penjual yang jujur itu salah satunya tulisannya sedang Anda baca ini. Hehe.


Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Bagaimana menurut pendapat Anda? 
Silahkan tulis komentar di bawah ini. 

Silahkan klik Tweet, Like, G+, dan sarankan di Facebook di bawah ini.  Terima kasih.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar